Senin, 18 Agustus 2014

|Mengenal BLESSCON bata ringan



Seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, maka kebutuhan akan bahan bangunan, khususnya Bata Ringan sebagai pengganti Bata Konvensional, tidak terelakkan lagi. Ditengah isu kerusakan lingkungan akibat tanah pertanian yang digali terus menerus sebagai bahan baku pembuatan Bata Konvensional dan kenyataan bahwa pembuatan Bata Konvensional sangat dipengaruhi oleh cuaca, maka Bata Ringan “BLESSCON” hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Bata Ringan “BLESSCON” merupakan beton AAC (Aerated Autoclaved Concrete), yaitu suatu material beton akan tetapi memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada beton pada umumnya. AACmerupakan campuran pasir, semen, kapur, gypsum, dan sedikit aluminium paste yang saling bereaksi secara kimiawi, dan kemudian ke dalam adonan tersebut dialirkan steam di dalam tabungautoclaved selama minimal 8 jam pada suhu 200oC dengan tekanan 12 bar untuk menghasilkan bata ringan yang kokoh dengan daya tekan yang baik.
Bata Ringan “BLESSCON” diproduksi olehPT. Superior Prima Sukses, yang merupakan bagian dari Sopanusa Group (SPS Group) yang telah berpengalaman selama lebih dari 20 tahun dalamberbagai bidang, diantaranya : manufaktur, terutama tissue dankertas.
Dengan pabrik seluas 6 hektar yang terletak di Kecamatan Pungging – Mojokerto,dan berkapasitas produksi mencapai 225.000m3/tahun atau setara dengan18.750m3/bulan, PT. Superior Prima Suksesmerupakan salah satu produsen Bata Ringan terbesar di Indonesia Timur saat ini.
Denganmenggunakanmesinberteknologitermodern, proses produksi Bata Ringan “BLESSCON” dilakukan secara otomatis dan terkomputerisasi, sehinggadapatmengurangi kesalahanakibathuman errorsertamampumenghasilkan produk yang berkualitastinggi secara berkesinambungan.
Mengapa Menggunakan Bata Ringan “BLESSCON” ?
1.Dimensi Bata Ringan “BLESSCON” lebih besar daripada Bata Konvensional sehingga mempercepat waktu pemasanganhingga 2 kali lebih cepat daripada Bata Konvensional, sehinggamempercepat pula selesainya pembangunansecara keseluruhan, yang padaakhirnyaakanberdampakpadamenurunnyabiayapembangunan, terutamadarisisibiayatenagakerja.          
Pemasangan dinding dengan Bata Ringan “BLESSCON lebih cepat  8 hari
lebih cepatnya pemasangan dinding Bata Ringan “ BLESSCON “ juga ditunjang dengan pemakaian semen instan yang tidak memerlukan waktu untuk mencampur dengan pasir sebagaimana pada semen konvensional.                   
Ditengah kenaikan UMP (Upah Minimum Propinsi) hingga mencapai 40% di tahun 2013, tentunya penghematan biayatenaga kerja akan sangat lebih diperlukan di masa – masa mendatang.
2.Bata Ringan “BLESSCON” lebih presisi daripada Bata Konvensional sehingga kebutuhanthin bed (perekat), plesteran, dan aciandapat diukurdengantepat. Sebaliknya,pada Bata Konvensional denganukurannya yang tidak presisi,bahkankarenatebal/tipisnyaaplikasi yang tidakmerata, akanmenyebabkanterjadinyapembengkakanbiaya bahan.                               
3.Bata Ringan “BLESSCON”yang diproses melalui steam dengan suhu 200oCelcius dan bertekanan 12-13 bar ke dalam tabung autoclave selama minimal 8 jam membuat silica dapat bereaksi secara maksimal sehingga dapat  menjadikanBata Ringan “BLESSCON” lebih kuat dan kokoh daripada Bata Konvensional, sehingga waste bahan akibat batu bata yang retak atau patah, secara signifikan mampudiminimalkan.
4.Bata Ringan “BLESSCON” yang ber-areasi menjadi jauh lebih ringan daripada Bata Konvensional.
     Hal ini berpengaruh diantaranya  :
-      pada pengurangan diameter pembesian pondasi struktur
-      pengurangan ongkos dan kemudahan dalam pengangkutan
-      berkurangnya beban pada tiang penyanggaataustruktur.
5.Pemakaian bata ringan pada umumnya telah dipakai oleh beberapa developer perumahan besardi Jakarta maupun di Surabaya.
Bagi Pemilik Rumah/ Bangunan
1.Pori-pori yang terdapat di dalam Bata Ringan “BLESSCON”, selain membuatnyamenjadilebih ringan serta lebih kokoh juga memberikan beberapa benefit lain,diantaranya :
a.Kemampuan menahan rembesan air yang lebih efektif sehinggadapat mengurangi biaya maintenance oleh penghuni dikarenakan dinding  lembab.
b.Kemampuanuntukmeredamsuara dari luar ruangan hingga 35% sehinggameningkatkankenyamananpenghunirumah.
c.Meningkatkanperlindungandaribahayakebakaran, baikbagiparapenghunimaupunhartabendanyakarena mampumenahan menjalarnya  apihingga 4 jam , dimana Bata Konvensional mampumenahan hanya 2 jam.
d.Memilikisifat “thermal insulation” yaitukemampuan mereduksi suhu panas, sehingga dapat menjaga suhu ruangan tetap sejuk meski suhu di luar ruangan tinggi, dan dapatmeminimalkanpemakaianpendinginruangan yang padaakhirnyadapatmenghematbiayalistrik.
2.Mengurangi resiko-resiko bencana gempa bumi bagi penghuni celaka akibat, karena dinding yang terbuatdari Bata Ringan “BLESSCON”memilikiberat yang jauh lebih ringansehingga pada waktu gempa tidak menyebabkan tiang atau struktur patah yang dapat membuat bangunan runtuh. Sebaliknya, banyak bangunan yang dindingnya terbuat dari Bata Konvensional pada waktu gempa sering mengalami keruntuhan yang menyebabkan banyaknya korban jiwa disebabkan karena dinding yang berat menyodok tiang penyangga atau struktur bangunan hingga patah.
3.Menciptakan lebih banyak space untuk ruangan daripada menggunakan dinding Bata Konvensional.
-      Tebal dinding Bata Konvensional rata – rata 15 cm
-      Tebal dinding Bata Ringan “BLESSCON” antara 12 – 12.5 cm  
4.Waktu pemasangan 2x lebih cepat daripada pemasangan Bata Konvensional membuat proses pembangunan lebih cepat selesai sehingga dapat segera digunakan maupun dikomersialkan.
5.Bata Ringan “BLESSCON” adalah produk yang ramah lingkungan, karena tidak menggunakan Fly Ashyang merupakan limbah B3  sebagai campuran bahan baku, dimana beberapa kompetitor masih menggunakan Fly Ashsebagai bahan baku untuk mengurangi biaya produksi, dan Bata Konvensional sendiri selama ini dibuat secara tradisional oleh petani dengan menggali tanah pertanian secara terus menerus yang menyebabkan lahan pertanian akan kekurangan di kemudian hari, oleh karena itu di berbagai negara sudah diterapkan peraturan pemerintah yang melarang penggunaan Bata Konvensional.
6.Pembuatan Bata Ringan “BLESSCON” yang dilakukan dengan menggunakan mesin dengan teknologi termodern, tingkat otomatisasi dan komputerisasi yang tinggi,sehingga mampu menciptakan produk berkualitas secara berkesinambungan. Sedangkan untukBata Konvensional, selama ini dibuat secara tradisional oleh petani dengan mencetak dan dikeringkan secara manual dengan memanfaatkan tenaga matahari/ dibakar yang mana kelangsungan produksinya sangat bergantung pada cuaca dan kualitasnya tidak dapat terjaga dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar